cover image: Laporan Bank Dunia Perkembangan Ekonomi Terkini Asia Timur Dan Pasifik April 2024 - Landasan Kukuh Untuk Pertumbuhan : Overview (Bahasa (Indonesian))

20.500.12592/qbzkp9x

Laporan Bank Dunia Perkembangan Ekonomi Terkini Asia Timur Dan Pasifik April 2024 - Landasan Kukuh Untuk Pertumbuhan : Overview (Bahasa (Indonesian))

9 Apr 2024

Negara-negara berkembang Asia Timur dan Pasifik (East Asia and Pacific, EAP) bertumbuh lebih cepat dibandingkan dengan kawasan lain di dunia namun lebih lambat daripada sebelum pandemi. Meskipun pemulihan perdagangan global dan pelonggaran kondisi keuangan diperkirakan akan mendukung ekonomi di kawasan ini, peningkatan utang,proteksionisme, dan ketidakpastian kebijakan dapat meredam pertumbuhan.Pertumbuhan regional diproyeksikan akan melambat menjadi 4,5 persen pada tahun 2024 dari 5,1 persen tahun lalu. Pertumbuhan di negara-negara berkembang Asia Timur dan Pasifik, tidak termasuk Tiongkok, diproyeksikan akan meningkat menjadi 4,6 persen tahun ini dari 4,4 persen pada tahun 2023. Pertumbuhan di Tiongkok diperkirakan akan mengalami perlambatan menjadi 4,5 persen tahun ini dari 5,2 persen pada tahun 2023, karena permasalahanjangka pendek, seperti tingginya utang dan lemahnya sektor properti, serta tantangan jangka panjang, seperti penuaan penduduk dan friksi perdagangan. Pertumbuhan di negara-negara kepulauan Pasifik diproyeksikan akan turun menjadi 3,6 persen pada tahun 2024 dari 5,6 persen tahun lalu, seiring pertumbuhan kembali ekonomi pascapandemi mereda.Tantangan ekonomi makro EAP saat ini berisiko mengaburkan pentingnya peran landasan ekonomi mikro bagi pertumbuhan jangka panjang. Selama dekade terakhir, pertumbuhan utamanya didorong oleh investasi, bukan peningkatan produktivitas perusahaan. Kini, investasi swasta melemah dan produktivitas menurun – sehingga insentif untuk berinvestasi pun terhambat. Perusahaan adalah aktor utama dalam pertumbuhan produktivitas. Beberapaperusahaan yang kurang produktif di negara-negara EAP mulai mengejar perusahaan yang lebih produktif. Namun, perusahaan-perusahaan paling produktif di kawasan ini belum sepenuhnya memanfaatkan teknologi baru dan tidak menyadari pertumbuhan produktivitas perusahaan-perusahaan global terkemuka. Sebagai contoh, di sektor manufakturdigital, seperti elektronik, antara tahun 2005 dan 2015 produktivitas 5 persen perusahaan teratas global meningkat dua setengah kali lebih cepat daripada perusahaan-perusahaan teratas di Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Vietnam.
east asia and pacific macroeconomic analysis of economic development economic growth analytics economic growth diagnostics

Authors

World Bank

Disclosure Date
2024/04/09
Disclosure Status
Disclosed
Doc Name
Laporan Bank Dunia Perkembangan Ekonomi Terkini Asia Timur Dan Pasifik April 2024 - Landasan Kukuh Untuk Pertumbuhan : Overview
Product Line
Advisory Services & Analytics
Published in
United States of America
Rel Proj ID
4E-East Asia And Pacific Economic Update October 2023 And April 20 -- P500666
Unit Owning
EAP Chief Economist Unit (EAPCE)
Version Type
Final
Volume No
1